Sabtu, 08 Agustus 2015

A Gifted Man (2011-2012)






Serial ini bercerita tentang seorang surgeon handal bernama Dr. Michael Holt, mempunyai klinik yang serba canggih bernama Holt Neuro dan menangani pasien-pasien kalangan atas. Dia hidup mewah dan agak arogan. Suatu ketika dia tanpa sengaja bertemu dengan mantan istrinya dan akhirnya makan bersama. Berbeda dengan dengan Dr. Holt, mantan istrinya membuka klinik keluarga yang selalu terbuka untuk pasien miskin bernama Clinica Sanando. Beberapa hari berselang saat mencari tahu tentang Clinica Sanando, diketahui ternyata sang mantan istri telah meninggal akibat tertabrak mobil saat menyelamatkan seorang anak. Sudah pasti Dr. Holt kaget dan tak lama berselang hantu sang istri datang kembali yang dia sendiri tidak mengetahui kenapa dia menghantui Dr. Holt.
Dr. Holt awalnya mencoba melakukan pemeriksan sendiri apakah dia mengalami halusinasi dan sebagainya ternyata normal. Dan akhirnya dia pun memutuskan untuk mencoba mencari tahu apa yang membuat istrinya malah menghantui dirinya. Dimulai dari membuka komputer administrasi di Clinica Sanando yang password nya tanpa seorang pun tahu kecuali Dr. Holt, membantu mengobati anak yang pernah diselamatkan oleh istrinya hingga menyebabkan istrinya tewas dan sampai membantu mencari direktur pengganti sang istri di Clinica Sanando. Hingga akhirnya “part time” selama 10 jam seminggu di klinik keluarga tersebut.
Sisa ceritanya melihat bagaimana dokter yang arogan tersebut pelan-pelan menjadi dokter yang selalu membantu pasien yang ditanganinya tanpa pamrih bahkan sampai menggunakan fasilitas di kliniknya sendiri secara gratis untuk keperluan Clinica Sanando dan pelan-pelan membuka dirinya dan menyatu bersama staf Clinica Sanando serta Holt Neuro. Dan diakhir episode, Dr. Holt mendapati pasien yang ternyata mendapat transplansi jantung dari sang mantan istrinya dan berakhir tragis karena pasien tersebut meninggal saat akan dipindahkan ke Holt Neuro.
Tokoh utamanya Dr. Michael Holt diperankan oleh Patrick Wilson, satu-satunya cast yang saya kenal (oh tidak, masih ada Julie Benz sebagai adik Dr. Holt). Lalu yang cukup menarik perhatian adalah Dr. Kate Sykora (direktur Clinica Sanando pengganti Anna Paul) yang diperankan Rachelle Lefevre sukses menjadi dokter yang selalu bisa mengatur Dr. Holt dan “hampir” bercerai akibat pekerjaannya di Cilinica Sanando yang memakan banyak waktu serta dirasa tidak menghasilkan. Awalnya Dr. Holt jatuh hati kepada Dr. Sykora hingga akhirnya tahu kalau Dr. Sykora sudah mempunyai suami hahaha. Selain itu ada Dr. Zeke Barnes (diperankan oleh Rhys Coiro) yang selalu banyak mendapat scene konyol serta sarkatisnya terhadap Dr. Holt tetapi membuat mereka akhirnya memjadi teman cukup dekat.
Serialnya sendiri lebih fokus ke drama ketimbang sisi medisnya dan tidak banyak adegan “bongkar-pasang”anggota tubuh, total episode ada 16 dan sayangnya ceritanya gantung karena serial ini di cancel oleh CBS untuk melanjutkan episodenya. Mungkin karena ratingnya yang tidak begitu bagus sih. Sebenarnya cukup menikmati ceritanya dan memang sayang banget tidak sempat diselesaikan masalah Dr. Holt dan mantan istrinya. 13 episode pertama ditayangkan dari 23 September 2011 hingga 10 Pebruari 2012 lalu 3 episode terakhirnya ditayangkan 17 Pebruari 2012 hingga 2 Maret 2012 dengan total jumlah penonton rata-ratanya 8.63.

Selasa, 04 Agustus 2015

The Night Shift (Season 1)







Serial The Night Shift merupakan serial medis yang mengisahkan kesibukan para staf Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RS. San Antonio Medical Center pada shift malam hari. Yang mana pasien di malam hari dan kasus-kasus yang mereka dapat lebih “gila” ketimbang dari shift siang.

Kisahnya sendiri berpusat pada dokter bedah bernama Dr. TC Callahan, mantan tentara medis yang mengalami semacam Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) akibat melihat saudaranya mati tertembak (Kill In Action) saat bertugas di Afganistan dan akibat peristiwa tersebut membuat dia selalu berusaha menyelamatkan pasiennya, walaupun membahayakan dirinya sendiri dan sering kali melanggar aturan yang ada di Rumah Sakit tersebut agar bisa menyelamatkan pasiennya. Hingga akhirnya sering kali beradu mulut dengan dokter kepala shift malam yang merupakan mantannya sendiri yaitu Dr. Jordan Alexander dan bagian administrasi rumah sakit tersebut, Michael Ragosa yang selalu ingin memecat Dr. TC Callahan karena sering kali keputusan Dr. TC Callahan tidak sejalan dengan kebijakan Rumah Sakit tersebut. Dr. TC Callahan diceritakan memliki keterampilan yang bagus sebagai dokter bedah dan banyak metode yang dia gunakan agak tidak wajar yang mana dia dapatkan dari pengalaman bertahun-tahun menjadi tentara medis.

Disamping Dr. TC, Dr. Jordan dan Michael Ragosa, ada Dr. Topher Zia yang juga mantan tentara medis dan merupakan teman baik Dr. TC Callahan dan sempat bertugas bersama di Afganistan dan menghabiskan banyak waktu di lapangan. Lalu ada Dr. Drew Alister, dokter tentara medis yang merupakan seorang gay dan berusaha menyembunyikan fakta tersebut. Lalu ada 2 dokter intern, Dr. Krista-Bell dan Dr. Paul Cummings yang berusaha lepas dari bayang-bayang ayahnya yang seorang dokter bedah terkenal di rumah sakit lain. Ada juga perawat Kenny Fournette, teman baik Dr. Drew Alister dan lalu Dr. Landry De La Cruz, yang diam-diam memliki hubungan dengan Dr. TC Callahan dan terakhir pacar Dr. Jordan yaitu Dr. Scott Clemens yang di menjelang akhir season 1 masuk tim shift malam RS. San Antonio Medical Center.

Selain banyak mengisahkan tentang penyelamatan pasien di Operate Room (OR) maupun di Emergency Room (ER), ada juga kisah hubungan dokter dan pasien yang ditangani ataupun antara dokter dan para perawatnya yang terkadang bikin mata berkaca-kaca. Season 1 nya ada 8 episode, dan dari segi ceritanya cukup cepat sekali. Tiap episode membawa beberapa kasus pasien yang ditangani oleh tim shift malam dan selalu berakhir disaat shift mereka berakhir pula. Dengan cerita yang cukup cepat tersebut membuat banyak karakter yang kurang tergali, begitu pula pengenalan tokoh serta masa lalu para dokter yang ada seakan tidak jelas. Tapi seiring berjalannya episode hal tersebut pelan-pelan terkuak (walaupun hanya beberapa tokoh penting saja). Dan berhubung ini serial medis, pastinya banyak sekali adegan yang memperlihatkan proses operasi dan kasus pasien yang cukup bikin ngilu sebenarnya.

Konflik dari serial ini berfokus antara Dr. TC Callahan dan Dr. Jordan Alexander. Di awal episode Dr. Jordan yang masih baru di shift malam tersebut habis-habisan di bully oleh Dr. TC dan staf yang lain karena merasa Dr. Jordan sebagai dokter kepala shift malam akan membuat Dr. TC rawan dipecat karena banyak aksinya dirasa tidak mengikuti kebijakan RS tersebut, padahal Dr. TC di RS tersebut sudah dianggap pahlawan. Dr. Jordan sendiri padahal berusaha agar Dr. TC tidak dikeluarkan oleh pihak administrasi RS tersebut yaitu Michael Ragosa dengan cara menuruti keinginan Dr. TC tanpa diketahui Michael Ragosa. Diketahui ternyata Dr. Jordan masih care terhadap Dr. TC yang masih memiliki gejala trauma akibat tidak bisa menyelamatkan saudaranya saat di Afghanistan. Dr. Jordan sendiri berusaha mengetahui apa yang sebenarnya terjadi kepada mantannya tersebut saat di Afghanistan. Hubungan mereka tarik ulur dimana Dr. TC yang merasa kuat menghadapi apa yang dialaminya dan Dr. Jordan ingin Dr. TC bisa curhat kepadanya, belum lagi kehadiran Dr. Landry De La Cruz yang cukup membuat Dr. Jordan jealous ketika mengetahui Dr. TC dan Dr. Landry ternyata memiliki hubungan.




Ceritanya tidak melulu serius sih, banyak oke yang disisipi terutama saat bersama para perawat yang ada, hubungan awkward antara Dr. Paul Cummings-Dr. Krista Bell dan Dr. Krista yang jatuh hati ke Dr. Drew tetapi setelah mengetahui Dr. Drew seorang gay mereka menjadi teman baik. Lalu perawat Kenny yang jatuh hati ke Dr. Krista dan tidak kalah penting Dr. Zia Topher yang tidak bisa mengabaikan pasien yang ditangani sehingga keluarganya terkadang seakan terpinggirkan. Dan lalu Michael Ragosa yang rumah tangga nya berantakan dan menemukan dirinya memiliki tumor di kepalanya. 

Dan memang chemistry antara Dr. TC Callahan (yang diperankan oleh Eoin Macken) dan Dr. Jordan Alexander (diperankan oleh Jill Flint) yang membuat serial ini menarik karena pas sekali rasanya dan ya demang cocok banget sih mereka hahaha




Sebenarnya jarang menonton serial medis (paling banter Dr. House ataupun serial Jepang Iryu Team Medical Dragon), jadi tidak bisa membandingkan dengan banyak serial bertema medis lainnya. Di The Night Shift porsi drama dan medis cukup pas kok menurutku walaupun alurnya cukup cepat. Dokter yang ada sepertinya hebat sekali karena semua masalah pasien berakhir di 1 episode dan di episode selanjutnya ganti ke masalah pasien baru lainnya. Tetapi di sini memang difokuskan di bagian Instalasi Gawat Darurat jadi wajar hanya memperlihatkan proses penyelamatan pasien bukan perawatannya hingga sembuh kembali. Tapi justru yang bikin agak keki adalah cerita dari para staf nya yang terkadang seperti tidak diselesaikan, seperti kasus Dr. Jordan yang harusnya diperiksa oleh kepolisian akibat dianggap malapraktek tetapi di episode selanjutnya dimention aja gak ada. Tapi selain daripada itu serial ini layak ditontonlah, mungkin yang sudah bosen dengan serial medis lain, serial The Night Shift ini patut dicoba.

Para pemerannya jujur "awalnya" tidak ada yang dikenal sama sekali (salah satu alasan kenapa agak malas mau nonton serial ini) tapi satu orang yang bikin kepikiran pernah liat dimana itu pemeran Dr. Drew Alister (diperankan oleh Brendan Fehr) yang setelah gugling ternyata ini orang yang dulu main di serial ailen Roswell hahaha.. Sisanya blas gak ada yang dikenal, tapi begitu menonton ah ternyata semuanya bagus dari segi akting dan chemistry antar karakter bagus sekali (ya selain Dr. TC-Dr. Jordan, chemistry antara Dr. Krista-Dr. Drew juga asik kok)


Para cast nya :
Main

Eoin Macken sebagai Dr. TC Callahan
Jill Flint sebagai Dr. Jordan Alexander
Ken Leung sebagai Dr. Topher Zia
Brendan Fehr sebagai Dr. Drew Alister
Robert Bailey Jr. Sebagai Dr. Paul Cummings
Jeananne Goosen sebagai Dr. Krista Bell-Hart
JR Lemon sebagai ER Nurse Kenny Fournette
Freddy Rodriguez sebagai Dr. Michael Ragosa
Daniella Alonso sebagai Dr. Landry de la Cruz
Scott Wolf sebagai Dr. Scott Clemens

Recurring
Esodie Geiger sebagai Nurse Molly Ramos
Alma Sisnero sebagai Nurse Diaz
Catharine Pilafas sebagai Nurse Bardocz
Luke MacFarlane sebagai Rick Lincoln (pacar Dr. Drew Alister)






Skor 3,7/5

Senin, 15 Juli 2013

Pacific Rim



Pacific Rim


Well done Guillermo del Toro, film Pacific Rim mu jauh diatas Transformers-nya Michael Bay hahaha..

Pacific Rim ini benar-benar menghibur mata menurutku, melihat desain Jaeger yang wah dan Kaiju nya yang Godzilla look-like, Jaeger nya malah mengingatkan saya dengan para robot tinju di Real Steel. Bercerita tentang dimana bumi diserang oleh makhluk bawah laut disebut Kaiju, dan untuk mengalahkan monster Kaiju ini dibuatlah mesin tempur yang disebut Jaeger, yang mana satu Jaeger harus dikendalikan oleh 2 pilot dan mereka saling terhubung pikirannya satu dan lainnya. Dan cerita utamanya pada awalnya berfokus di hubungan 2 pilot pengendali Jaeger legendaris bernama Gipsy Danger yang harus kehilangan salah satu pilot nya di salah satu pertempuran dan ko pilotnya trauma menghilang sejak kejadian tersebut. Bertahun-tahun kemudian program Jaeger dihentikan oleh pemerintah dunia karena dianggap tidak efektif lagi untuk menahan serangan Kaiju. Akan tetapi pasukan Jaeger yang ada tetap bersikeras untuk menggunakan Jaeger menjadi pasukan resistensi demi menahan serangan Kaiju. Sisa cerita nya bisa melihat beberapa pertempuran antara Jaeger dan Kaiju yang mulai menyerang kota, dan misi terakhir Jaeger menutup “jembatan” penghubung antara dunia manusia dan dunia Kaiju.

Peran sentral di film ini ada di Charlie Hunnam (sebagai Raleigh Becket), Rinko Kikuchi (sebagai Mako Mori) dan Idris Elba (sebagai Marshall Stacker Pentecost). Charlie Hunnam ini aktor benar-benar baru buat saya, sedangkan Rinko Kikuchi pernah lihat di film apik yakni Babel dan Idris Elba sudah pernah nonton beberapa filmnya (seperti Thor, The Losers, Takers, daaaan Prometheus)  jadi setidaknya kenal dengan orang yang satu ini. Malah yang menarik adalah tokoh Dr. Newton Geizler (diperankan oleh komedian Charlie Day) yang dialog konyol nya serta saling adu argumen dengan Bun Gorman a.k.a Dr. Hermann Gottlieb (ini seperti nama salah satu penemu Mercedes Benz, Gottlieb Daimler yang sempat dijadikan nama stadion klub Jerman, Stuttgat). Mereka berdua sebagai peneliti Kaiju dan berkat mereka, misi terakhir bisa berhasil dan satu laki si  sang Hellboy di di 2 film Hellboy-nya Guillermo del Toro juga ikut bermain sebagai Hannibal Chou sang pedagang Black Market di Hong Kong. Dan yang menarik menurut saya justru tokoh  Mako Mori kecil yang diperankan oleh Mana Ashida (dikenal dari film apik Confessions, Usagi Drop bersama Ken Matsuyama, lalu sempat muncul di serial Nankyoku Tairiku bersama Kimura Takuya) yang hanya akting nangis hahaha (aahhh ini anak kawaaaii banget).

Secara keseluruhan film ini bagus dan menghibur banget buat para penggemar Mecha (Gundam, Evangelion, Mazinger dan lain-lain) yang tiap-tiap Jaeger memiliki spesifikasi tersendiri dan para penggemar monster pastinya. Sebelum menonton, dilihat dari trailernya sempat mikir para Kaiju nya ini mungkin seperti di game War of the Monsters, tetapi ternyata saya salah. Bentuk monsternya tipikal Godzilla tetapi memiliki beberapa variasi (contoh ada yang seperti King Kong atau ada yang seperti gabungan Belalang + Kelelawar). Dan akting para pemain cukup bagus, walaupun akting dari Rinko Kikuchi seperti agak dipaksakan menurut saya. Dan film ini tidak melulu isinya baku hantam antara Jaeger dan Kaiju, tetapi ada juga bercerita bagaimana antara 2 pilot Gipsy Danger saling menyatukan pikiran, persaingan antar pilot Jaeger lainnya. dan juga kita bisa melihat tingkah polah 2 peneliti Kaiju yang kocak ala mereka sendiri. Yang disayangkan peran 2 Jaeger lainnya yaitu Crimson Typhoon dan Cherno Alpha seperti hanya menjadi cameo saja (karena disini malah terfokus di 2 Jaeger yaitu Gipsy Danger dan Striker Eureka). Meskipun bagus dan menghibur, untuk rating dari Cinemags (yang memberikan rating 9.5/10 untuk film ini) menurut saya masih terlalu tinggi, 8/10 cukup deh untuk film yang menurut saya tidak perlu banyak mikir seperti ini hohoho.